Rabu, 18 April 2012

Amanah...


“Amanah, apabila ku datangi. Aku jadi malu dengan keterangan ku sendiri”

Amanah, pasti setiap mendengar kata-kata ini ada  rasa berat yang ditumpukan pada pundak, ada rasa sesak yang menyerap oksigen disebagian atmosfer hidup, bahkan ada rasa teriris dan miris bila mengingatnya. Ini untuk saya pribadi.
Satu amanah rasanya cukuplah. Tapi nyatanya Allah memberikan yang baru lagi. Tangisan, cacian, ketidakpedulian, ketidakpercayaan bisa jadi beriringan dengan amanah yang menghinggapi diri. Bukankah memang setiap orang punya Amanah dari Allah, namun memang ada orang-orang yang mendapat amanah “lebih” dalam hidupnya.

Amanah bukan untuk menjadikan kita berbangga atau bahkan sombong, tetapi untuk menjadi bagian intropeksi kita terhadap diri sendiri. Kenapa? Karena bisa jadi, amanah adalah jalan atau cara yang dipilihkan Allah untuk kita agar menjadi hambaNya yang sada. “Anda tidak segitu hebatnya, dikasih amanah sekecil ini saja sudah keliyengan”.

Amanah, Seujung kukupun akan dipertanggungjawabkan
Bukanlah hal sepele bicara tentang amanah, sekecil apapun itu. Bahkan seujung kukupun amanah akan dimintai pertanggungjawabannya. Amanah bisa mengantarkan kita ke syurga tau bahkan ke neraka. Neraka, langsung kebayang apinya yang meletup-letup. Maka apapun amanah yang kita terima, jalankanlah dengan sebaik-baiknya dan semampu kita. Untuk selebihnya kita serahkan kepada Sang Pemberi Amanah.

Lantas bagiamana ketika kita diberikan amanah?

”Dalam hati yang terdalam, ingin aku menolaknya..”
Sering itu yang terjurus dalam pikiran kita ketika seseorang menawarkan amanah kepada kita. Ada pula sebagian orang yang legowo saja menerimanya.
Sebenarnya bagimana adab yang harus dilakukan ketika seseorang menawarkan amanah kepada kita??

#1- Kita pertimbangkan dulu apa amanah yang akan diberikan, apakah sesuai dengan kafa’af/kemampuan kita.
#2- Jika ketika merasa telah sanggup, maka kita buang jauh-jauh segala niat kecuali karena Allah Azza Wa Jallah. Terima Amanah itu dengan hanya karenaNya.
#3- Namun ketika kita merasa belum klik, atau merasa amanah yang akan diberikan itu terlalu berat atau tidak sesuai denaagn kafa’ah kita. Maka kita timbang-timbang dulu.
#4- Pikirkan Mudharat jika kita menerima atau menolaknya.
#5- Shalat Istikhrah biar lebih mantep.
#6- Jika sudah ada jawaban, kembalikan lagi segala urusan kepada Allah. Baik menerima ataupun menolak.
#7- Kita diperbolehkan menolak amanah, asal memang tidak ada yang akan terzdhalimi.
#8- Terima atupun tolak, jangan lupa bismillah.
(Versi saya, 2012).

Cinta Amanah atau Ambisi?
Jangan sampai amanah yang diembankan kepada kita justru mengubah diri kita menjadi ambisius untuk hal-hal pribadi, missal menjadikan kita popular/ngetop dihadapan yang lain.
Bedakan amanah yang semestinya dilakukan untuk hal-hal yang sifatnya jama’i dengan ambisi pribadi! Kita cinta dengan amanah kita? Tidak masalah, tapi ingat cinta yang berlebih itu kurang baik efeknya. Misalnya, membuat kita terlalu menggebu-gebu untuk menyisipkan “keinginan” kita dalam targetan kita selama satu periode amanah.
tanpa mempedulikan mudharat dari  yang akan terjadi bagi orang lain, bahkan bagi ”wajiha” atau wadah dimana kita diberi amanah tadi.
Rabb jagalah hati ini, untuk niat-niat yang bergeser atas apa yang telah kau berikan.

Sudah Tercatat di Sana..
Amanah itu dari Allah datangnya, dan manusia yang menyampaikannya hanyalah perantara. Right?
Iya, bahkan daun yang jatuh di hutan rimba sekalipun telah tercatat dalam lauful mahfuzNya. Apalagi amanah yang diembankan kepada kita. Maka jangan menyalah atau mengakambinghitamkan siapapun. Semua sudah teratur dalam rencanaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air, Embun, Bintang, Langit, Pelangi

Menghargai hidup, itu artinya menghargai apa2 yang Allah berikan kepada kita. Kesusahan, kesenangan..
adalah bagian agar hidup menjadi lebih hidup.
seperti air yang bermanfaat..
seperti embun yang bening menggeliat
seperti bintang yang rela menunggu jutaan tahun untuk memancaarkan sinaarnya..
seperti langit yang biru berkisah..
seperti pelangi yang tak sempurna bulatnya..

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!
Semoga bermanfaat.

Label

Powered By Blogger