Selasa, 17 Mei 2011

setitik cinta, lagi..


Mungkin bagi sebagian orang jatuh cinta itu biasa.. tapi tidak bagiku pena vina
Bukan.. bukan karena aku disebut orang sebagai ”akhwat” (meski kadang rasanya tak pantas) lantas aku melakoni peran untuk selalu ”menjaga hati”..
Sama sekali bukan karena itu..
Toh sedari dulu, cinta itu tak pernah ku rasa utuhnya...
 Ketika sebagian orang pernah pacaran, aku sama sekali belum merasakannya..
Ketika orang bilang ”dia cinta pertamaku” aku selalu menapiknya,lalu berkata dalam hati.. ”kau salah, dia bukan cinta pertama, tapi nafsu entah yang keberapa”

Bagiku cinta adalah termasuk hal yang sakral, hanya patut ketika orang sudah melalui hal yang sakral pula, ya sebuah pernikahan..
Dan yang sebelum-sebelumnya itu lebih patut jika disebut sekedar ”rasa” ingin memiliki, yang timbul atau muaranya dari sebuah kekaguman, penghargaan, de el el..

Menjaga hati, untuk tidak jatuh cinta saat ini.. ku lakukan terlebih karena muncul dari sebuah kesederhanaan niat ”tidak ingin pacaran”. Niat yang muncul dengan sendirinya sedari SMP, bahkan..dari dulu, aku tak pernah menyadari ketika ternyata ada orang yang sempat mengagumiku (wkwkkwk...Grnya) mungkin lebih tepatnya kelilipan setan kali... :p
Dari sana aku yakin, Allah selalu menjagaku, selalu...dan selalu..
Termasuk di saat aku mengenal seorang mahasiswa UNSRI itu... ya, aku merasakannya.. dorongan kuat antara ego dan niatku..
Mungkin untuk pacaran tak akan terjadi antara kami, meski apa yang kami lakukan terkadang tak jauh beda dengan istilah itu.  
Hanya saja... aku sadar betul, aku. Mengagumi sosok pemuda itu... yang secara tak sadar, membuatku makin mengenal CintaNya, dari kesederhanaannya, kesabarannya, keiklasannya.. dalam menghadapi semu cobaan dariNYA..
Namun Allah tetap selalu menjagaku, menjaga hati ku yang Cuma sebongkah ini.. meski hal-hal sulit itu harus ku lalui.. tapi Allah tetap selalu menjagaku.. dengan tidak pernah mempertemukan keakraban kami lebih dari SMS, ya..keakraban yang hanya sebatas SMS itu saja telah membuat ku kagum.. bagaimana pula, jika aku dan..sosok berhati baik itu bertemu.. akrab tanpa sekat..

Terimakasih Ya Rabb.. untuk penjagaanMu atasku, yang selalu dan selalu ku coba mengerti..
Pahami.. bahwa ada cemburu, ketika hamabaMu ini beralih hati...
Allah .... okta sayang Allah...
:’))

2 komentar:

  1. sapo e sipemuda itu????
    hhaaaa
    kenal dak aku??
    hmmm

    BalasHapus
  2. ckckkckcck.... cobo knalan dlu gik men dk knal.. ahhhaa.... aq b malah dk kanl gik, nah lo.. ;))

    BalasHapus

Air, Embun, Bintang, Langit, Pelangi

Menghargai hidup, itu artinya menghargai apa2 yang Allah berikan kepada kita. Kesusahan, kesenangan..
adalah bagian agar hidup menjadi lebih hidup.
seperti air yang bermanfaat..
seperti embun yang bening menggeliat
seperti bintang yang rela menunggu jutaan tahun untuk memancaarkan sinaarnya..
seperti langit yang biru berkisah..
seperti pelangi yang tak sempurna bulatnya..

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!
Semoga bermanfaat.

Label

Powered By Blogger