Rabu, 28 Maret 2012

Ini Blognya Anak Pertanaian TERANCAM SARJANA #eaaa


*Celingakcelinguk*
Katakan “saya anak pertanian”. Kenapa isi blognya melankolis semua neng? ”suka-suka” #eh.
Ingat! Ini Blog bukan buat curcol, ”oh ya?lantas”.
Boleh sich, Cuma jangan berlebihan. Corcol blak2annya ke Allah aja. ”#ups.. bener juga yah” #glek. Baru nyadar...
Tapi kali ini mau curcol plus kasih ..sedikit hikmah ”boleh2?”.. okray..

tiktoktiktok...

Haha kinclong banget hari, pake baju ”kebangsaan” yang selalu dinanti2kan tapi juga buat diri ini deg2 serr... ”hitam putih”. Udah persis kayak sales aja dah. Tapi ini udah jadi ”tradisi” atau ”peraturan” yang saklak.
Saya diam, beku rasanya saat itu.. ingin mundur sajalah. Saya belum siap, tapi saya baru benar-benar menyadarinya saat detik-detik engap itu telah tepat menyergap saya. Haa..du..du..du.. syalallala.. #berceloteh dalam hati, yang terdalam.
Bolak-balik makalah yang sudah diwanti-wanti dari jauh-jauh hari. Baru sadar, benar-benar baru sadar. Sungguh makalah itu ”hancur, amburadul” #glek. Lantas gimana ini?? Saat dosen pembimbing dan penelaah sudah tepat berada di depan mata. Saya benar2 gugup. Rasanya kehilngan semua yang harus saya katakan. Idealisme-idealisme yang sudah saya wanti-wanti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan nanti, semuanya.. #jlebbb.. hilang tak membekas. Saya merasa berada di alam lain. Ya Rabb.. ada apa ini.

*HIKMAH*
Itulah yang bisa saya petik, saya harus benar-benar lebih jeli dan teliti lagi, gesit dan sigap dalam memanfaatkan setiap kesempatan dan waktu yang ada. Nyatanya? Terlalu banyak hari yang saya sia-siakan beberapa hari sebelum saya menghadapi salah satu peristiwa sakral ini (tidak terllalu sih, tapi lumayan...mmm).
Dan ketika ini harus terjadi lebih cepat dari rencana, saya benar-benar harus siap menanggung konsekuensinya. Jujur, saya belum siap. Mungkin tak ada dari teman-teman yang mengajukan pertanyaan khususnya yang tahu. Sungguh saya belum siap. Terimakasih sekali untuk kritiknya, saya tampung. Cuma down syndrom itu hilir mudik dipikiran saya begitu NYATA. Menjelimet untuk menjelaskan apa yang tidak bisa kalian baca. Apa yang ada dalam pikiran akut saya.

*HIKMAH*
Allah.. lembut menyapa saya kala itu. Saat setelahnya, tangisan menjadi bagian dari hati yang melunak, saya terlalu SOMBONG akhir-akhir ini. SOMBONG untuk tidak mendekatkan dan berpasrah diri padaNYA. SOMBONG dengan Qiyamul Lail yang benar-benar tertinggal begitu lama. *SejumputRindu*

*HIKMAH*
Mental kuat gak menjamin semua berjalan lancar mulus kayak di trotoar, ada titik tertentu kita memang butuh ”seseorang” sebelum hari H. Ada saat dimana kita butuh banyak bertanya akan sesuatu yang baru kita hadapi. Ada hal yang harus kita pelajari, bukan hanya secara teori. Tetapi juga lewat ”Hati”. Kekuatan itu bisa saja dari orang-orang terdekat kita, sahabat misalnya.

*HIKMAH*
kau akan tahu, siapa yang benar-benar peduli padamu.. *syukron sob* :*

*HIKMAH*
Saya tidak kalah, karena kesalahanlah yang akan membuat saya menjadi ”pemenang”. Ketika semua orang berpikir sederhana dengan apa yang mereka lakukan, saya akan berpikir ”Lebih” untuk ini. Karena memang, ini adalah ”hal luar biasa”. :))

*HIKMAH*
Semoga esok, saya akan tersenyum bangga bersama orang-orang tercinta, bahkan orang-orang yang terlibat dalam hal ini. Bahwasanya, semua tidak semudah pun tak sesulit itu. Menjalani segala prosesnya dengan keterbatasan adalah bagian dari ”penghargaan” kita terhadap diri kita sendiri. Jangan menyesali apapun, syukuri, lalu jalani semampu kita. Karena Kuasa Allah itu, tiada yang tahu kapan akan didatangkanNya. Yang terpenting adalah, ketika apa yang kita lakukan termasuk segala prosesnya ini bisa bermanfaat di dunia wal akhirat. *JOSSS*

*HIKMAH*
Banyak belajar tidak menunjukkan kita orang yang bodoh, justru semakin banyak belajar itulah salah satu kriteria orang yang cerdas. Ilmu yang dimiliki serasa gak pernah cukup, selalu ingin tahu untuk kemudian diaplikasikan di dibagi-bagikan ilmunya pada orang lain. :D

 

Minggu, 25 Maret 2012

..HUJAN..


Hujan
Kau berderai
Seperti bernyanyi dalam badai

Awan, angin,
Berkejaran dan saling berarakan.

Hujan.
Kala itu jatuhmu menyimpan peluh
Tapi tak pernah kau ceritakan

Hanya tersirat dalam sebentuk mendung
Hanya terdengar dari birama mu yang kacau

Hujan..
Andai waktu dapat kembali
Endingnya tak akan seperti ini

Aku biarkan aliranmu
Lembut menyentuh sarafku
Aku biarkan biramamu
Hanyut mendendang di telingaku

Sungguh, kala itu aku terdiam
Saat kau berkisah dalam memori otakku
Di sebagian ini dan ini saja
Tepat menyerang alam bawah sadarku

Hujan,
Malam ini pun kau jatuh dengan ribuan kisah
Tik tik tik.
Aku masih menunggu kau berkisah lagi,,
Dan lagi..

-Jum'at Malam-

Rabu, 21 Maret 2012

Hanya Ingin Bertanya [Note FB]

ketika mendung tak mampu menampung
ketika hujan tak kuasa menumpahkan..
ia gundah,ia gelisah..

ketika awan semakin hitam,
semua kelam,
legam melebihi malam..

pekat..aku tercekat,
ia hadir,
seperti kilat yang cepat melesat.
ingin ku menggugat,
menyimpan rapat
ribuan nada yg abstrak..

ketika lagu tak bisa ku nyanyikan,
biramanya tak mampu ku mainkan
ketika kata hanya mati menyimpan hasratnya
,ketika itu pula, lidah kelu memendam gemurunya..

aku hanya ingin bertnya, benarkah? kata Muhammad Iqbal 'dan nafas cintanya meniup kuncupku,
 maka ia mekar jadi bunga???'

Rabu, 14 Maret 2012

IBU

Duhai malaikat ku
Ditiap ritme hidup ku
Namamu apik mengalun
Menjadi syair terindah peluluh penat ku
Kasing sayangmu berhamburan dalam lafaz waktu
Merengkuh sanubari 

Duhai  wanita mulia
Dalam AsmaNya kau ada
Laksana rangkaian menakjubkan
Meriuhkan ketulusan dan keikhlasan

Duhai pemilik rahim yang telah melahirkan ku
Kau menuaikan keimanan  dalam ruh dan jasadku
Agar aku mampu melalui fase-fase kehidupan ini
Seiring dengan melodi yang telah diaturNya

Dalam setiap doaku
Dalam setiap asaku
Dalam setiap senyumku
Namamu selalu ku lantunkan

Ibu…ibu…ibu…
Selalu terekam di dalam biografi hidupku

Ibu…ibu…ibu…
Semoga Allah selalu memuliakakmu

Minggu, 11 Maret 2012

#Uh

#Uh

Sesuatu yang buat anda runtUh
Sesuatu yang buat anda luLUh
Sesuatu yang buat anda lurUh
Sesuatu yang buat anda rapUh
Pikiran kerUh
Semangat jatUh
Menuntut anda terus-terusan mengeLUh
Hingga akhirnya berujung pada titik jenUh

#Uh
Hindari gejalanya!!!!
Karena yang ada semestinya hanyalah syukur,
lewat tadabur
tafakur
Bukan kufur!!!

#Uh
Jangan dekati!!!
Karena yang semestinya kita intropeksi
Inovasi cara
Renovasi hati
Revolusi diri
Maka akan kau temukan Solusi

#back to niat
#back to Allah

#Nyindir diri dewek (-_-)V


dia "jodohku"


Sore yang menjingga. Aku tetap diam menatap takjub SMS dari dia. Entah apalagi maksud dari kisah ini. Degup jantung ku semakin tak menentu saja untuk memabalas SMS darinya. Rasanya maksud tak ingin membalas SMS ini, tapi hati berkata lain. Lagi-lagi, aku tak bisa membohongi. Sore yang menjingga. Aku tetap diam dalam rona ku yang sungguh beda.

***
Hari itu aku, kakak, dan ibu pergi ke kota. Sekedar mengajak kakak ku yang baru pulang untuk jalan-jalan. Yah padahal dia juga baru pulang dari kota. Tapi tak masalah.. anggap saja melepas penatnya seharian di kota seberang yang membuat otaknya terkuras. Aku tak pernah tau, hari itu akan menjadi hal terburuk bagiku, namun juga hal ternyaman.
Perjalanan ke kota kami tempuh dengan bus antar kota kabupaten. Bus yang buat sesak dan pengap. Bagimana tidak, kondisi penumpang yang sudah menjejal maish saja harus ditambahi dengan penumpang yang menunggu di pinggiran jalan. Al hasil, kali itu kami dapat bagian kursi paling belakang. Duduk bertiga. Aku-ibu-kakak.
Perjalanan ke kota kami tempuh sekitar satu setengah jam, menikmati perjalanan dengan kondisi berjejalan seperti itu sama saja disebut ”pemaksaan”. Haaah. Gerha sekali rasanya, belum lagi ditambahi asap rokok yang mengepul dimana-mana. Untung pagi itu aku menyempatkan diir untuk sarapan dulu sebelum pergi ke kota. Kalau tidak, entah pakai apa aku akan meluapkan isi perutku.

Sesampai di kota, kami memilih untuk segera menuju pusat perbelanjaan yang lebih banyak menjual pakainnya. Ya, saat itu ibu memang berniat membelikan kakak pakaian. Entah juga kenapa. Padahal sebenanrnya kakak juga tinggal di kota selama ini. Begitulah seorang ibu, selalu ingin memberi tanpa bermaksud balasan apapun.

Saat itu matahari telah hampir menenggelamkan cahayanya. Indah merona tentunya ketika mampu menikmatinya. Apalagi bisa menikmatinya bersama keluarga. Tapi sayang beribu sayang, semua tidak berlaku seperti itu. Sore itu, hampir selesai tujuan yang kami cari. Kami, aku dan kakak mendapaati ibu yang bertingkah sedikit mencurigakan. Bahkan sangat.
Akhirnya kami mulai menduga-duga, adakah sesuatu yang telah dilakukan ibu dan dirahasiakan dari kami. TIDAK. KU MOHON TIDAK UNTUK SEKARANG YA RABB. Biarkan kami melupakan semua kejadian itu sejenak dari memori yang penuh ini.
Dengan sigat, kakak mencoba mendekati ibu dan mencari tahu. Dan ternyata benar. Kejadian itu terulang lagi. Terekam lekat dalam memori otak ku. Duhai Rabb.. ampuni aku, jika diam ku selama ini berefek seperti ini pada keluarga kecil kami.
Lemah, aku sungguh lemah saat itu. Tak mampu berkata-kata. Entah harus apa yang ku lakukan saat tahu itu terjadi lagi. Segeralah kami menyingkir, dan mencari tempat aman untuk membahas hal rumit ini. Dan ku putuskan, sms sahabatku.

SMS dia, dengan nada sedang bersedih. Tapi yang bales bukan dia, malah sosok yang buat adem hati ku. Lalu bergumam dalam hati, menebak-nebak. Jodohkah kami?? Kenapa dia tahu sekali ketika itu aku sedang bersedih, kenapa harus dia pula yang bales SMS kesedihanku, kenapa pula dia merespon dengan baik, dengan jawaban yang pakem bagi ku?? Allah, Jodohkah kami. Terbesit di dalam hati kata-kata seperti itu. Khidmat sekali aku membaca nasehat yang ia berikan pada ku. Sampai akhirnya aku bertanya lagi, Allah, jodohkah kami??

Awan berkejaran, mengiringi gerak angin yang berarakan. Aku rasanya ingin ikut berlarian di sana. Bercuap-cuap tentang segala asa yang berkecamuk dalam dada. Tangan ku masih gemetar. Getar yang tertinggal akibat membalas SMS darinya. Aku akut dalam kalut. Antara bahagia dan sedih. Hingga akhirnya, hanya bisa diam. Khidamat lagi menatap SMS berisi nasehat darinya. Sungguh sore yang indah, namun penuh luka. Diam-diam dalam hati terbesit berdoa. ”Allah, semoga jodoh ku dia dan aku jodohnya”..

*Bersambung*

Selasa, 06 Maret 2012

Jurusan ku, BEMJ SOSEK


Dari sekian banyak cerita, satu hal yang selalu ku lupa. Cerita di jurusan tercinta ku. How I love it so much!!
Bagaimana di lingkungan heterogen itu, aku merasa begitu nyaman. Teman-teman satu kelas yang rada2, sahabat-sahabat di genk ku (ceileeee), atau dosen2 ku. Semuanya, semuanya..mengajarkan ku banyak hal.
Apalagi, tentang teman-teman BEMERs yang sesuatu sekali. Di sini aku merasakan bagaimana belajar berorganisasi sesungguhnya. Tukang marah2, orang yang bawel mungkin aku dan temen2 cew lainnya lah pemerannya. Hahaha..
Kasian sekali sama bapak bupati yang sering kami cereweti. Maaf ya pak badrun.

Di sini, aku belajar bagimana rasanya menjadi seorang kepala. Kepala dengan staff2 yang alhamdulillah LUARR Biasaaa.. aktifnya. Sampe saking aktifnya kadang buat Mati gaya juga. Adek2 09 ku yang HEBAT. Sebenarnya selalu bangga sama kalian dek.

Di sini aku diamanahkan sebagai Kadept PPSDM. Memang rada sesuatu.. bagaimana tidak. Awal aktif di organisasi, bahkan sampe sekarang pun. Jiwa #muda ku ini gak jauh2 dari gelora anak Syi’ar. Tapi no problemo, di dua organisasi lainnya aku jg sudah sedikit belajar bagaimana mengkader yang baik. Walaupun nyatanya, dua ranah yang lainnya itu jauh berbeda dengan ini.

Jurusan. Letaknya tepat di belakang dekanat pertanian. Langsung aja kalo dari dekanat, lurus. Turun tangga. Dan.. jeng jeng.. itulah jurusan kami. Kalo dulu namanya Sosial Ekonomi Pertanian, tapi sekarang namanya Agribisnis. Tapi tetap saja, untuk memandang azas kekeluargaan kami tetap memanggil jurusan kami sosek. Kalo udah turun dari tangga tadi, kalian bakal nemuin Gazebo. Itu tu warisan dari pengurus lama Bemers. Sederhana.. tapi selalu ramai dengan anak-anak sosek yang hobby hengkang ke sana.
Kalo tidak di gazebo, anak2 sosek nangkringnya di deretan bangku panjang yang memang sudah lama ada (entah berapa lama) :p. Nah, di sosek itu.. ada bursa sosek. Yang rame terus.. apalagi kalo lagi musim Beasiswa atau KRS. Bejibuun.. sesek bgt ngeliat ni bursa. Mana yang datang dari fakultas lain juga. Kadang mati gaya aja kalo ni tempat udah full.. huuft..
Nah ke dalam dikit, ada Perpustakaan Jurusan yang selalu rame. Ha? Rame. Iya ni, dasar anak sosek. Anak eksak yang belajar sosial. Semuanya doyan ngomong.. xixiix.. jadi ni perpus yang biasanya di isi sama anak Semester akhir seperti saya, sering dipenuhi hiruk pikuk tentang Tugas akhir, dsb. Dengan keriuhan yang membuatnya kadang gak bisa dibilang perpus. Hahahha.. #TertawaPuas. :D

Di jurusan ada ruang dosen, ruang TU, terus Labkom, ke sana dikit ada KPM, ada ruang radio. Ni untuk temen2 yg khusunya anak komunikasi, pada nyiar. Trus ada ruang fotografinya juga, tapi sekarang ada dosen di dalemnya. Ke sana dikit, ada.. ada ruang kotak kecil. Yang gak terlalu rapi. Tapi nyaman aja buat kami rapat. SECRE BEMERS. Tempat anak2 suka heboh2an juga, tempat anak2 curcol juga, tempat kami tidur2an juga pas bolos dari asistensi.kwkwkw.. #ups.  Di sini sudah banyak banget hal-hal yang dilalui. Di ruang kotak ini, tempat kami ngomel2 sama pak ketua saat agenda besok belum fix benar. Di sini tempat kami nonton film, buat tugas, teriak2, apa-apa lagi ya...? banyak banget, hal yang sudah dilalui di sini. Lebih kurang, banyakan kurangnya tapi.. setahun sudah. Kami menghabiskan waktu di sini. Tidak terasa, waktu begulir seperti air. Mengalir dari sumber menuju muara.
Aku tak tahu mau bilang apa tentang jurusan ini, sangat bahagia menjadi bagian dari kalian. Kakak2 tingkat di jurusan yang luar biasa itu juga toh yang akhirnya mengajak aku ke ranah dakwah ini: mb dian, mb wulan, mb wiwik, mb ema, mb gustin, mb emdi, mb bulet, mb witha, mb kia, kak rica, kak engga, kak cahyo.. hmm siapa lagi ya. AMAZING! Sekali rasanya, ketika pertama kali menjajaki kampus ini berkenalan dengan mereka. Mengajarkan aku tentang dakwah di jurusan yang Auranya #MANTABB.. Bagaimana ketika itu rasanya perdana ikut MUSRA, dengan kondisi yang sangat sesuatu’. #ups, saya tidak terllau ingin membahas ini. #Fokus ke BemErsnya sajalah ahh.. lain kali aja untuk ini ;).

BEMJ SOSEK. Itulah namanya, hasil MUSRA periode sebelum kami. Sebenarnya pada musra periode sebelumnya lagi sudah diputuskan, tapi sayang seribu sayang. Belum dterapkan. Dan akhirnya diterapkanlah di tahun kami.
Dengan berbagai REKOMENDASI yang diajukan kakak2 tingkat kami, maka ba’da MUSRA mulailah pak ketum berpikir keras mencari partner’s kerjanya. Dan.. saya. Termasuk di dalamnya. Seperti cerita sebelumnya #flasback.

Awalnya sempat ingin menolak tawaran ini. Tetapi usut punya usut, setelah menanyakan ke sesepuh fakultas. Maka dengan semangat dosis tinggi, saya terima tawaran ini dengan ”Basmallah”. Mulailah saya, dengan kepolosan bertanya-tanya apa ya yang harus saya lakukan di departemen PPSDM ini. Selain MEREKRUT??. Okray. Sedikitlah saya lirik pelajaran dari organisasi saya di tempat lain. Yah dapatlah, ide2 sederhana itu.
Ini ni beberapa proker saya:

* LDOK
* Database
* Silaturahim One for All
* Pelatihan KWU
* Leadership Traning
* From me for you

Lah lah, gak ada ORnya ya?? Iya ni.. sudah jadi tradisi di jurusan juga. Yang menjadi paten saat tahun itu menjabat, ya anak2 tahun itu. Adek2nya bisa diistilahkan Cuma magang. Tapi gak juga ding, anggaplah istilahnya pembelajaran. Jadi Cuma adek2 tertentu saja ni yang masuk bemjnya, dan itupun tanpa OR. Tapi bisa dibilang juga OR, karena pake formulir. Laahhh piye iki?? :D

Dari beberapa proker itu, faktanya.. yang kejalan gak seberapa. Ada yang terjalan cuma sampe setengah jalan. Ada yang memang tidak terjalan. Haahh..
Sebenarnya awalnya proker itu lebih banyak dari itu, tapi diprotes kawan2. ”Emang PPSDM be yg nak ngadoken kegiatan”. Kwkwkkw.. maap maap.. jiwa #mudanya agak kebangetan ini. #eeleeh.. #tutupmuka. >_<

Saat ada amanah itu, masalah luar biasanya juga saya punya amanah lain di tempat lain. Itulah kenapa berefek pada kurang fokusnya saya pada amanah ini. Jadi ya bener-bener ”alon-alon asal kelakon” apa adanya bangetttlah.

Saya sering mangkir, alias #kabur pas rapat. Mangkanya sering dibilang temen2 ”sok sibuk”.. ahahhh.. #merona. Ehhmm.. sebenarnya ada bagian dari #modus kami di sini, kami tidak mau terllau aktif supaya temen2 di jurusan bisa aktif.hehe.. Sok! Astagfirullah. Salah banget dan kebangetan. Itu ngefeknya sama pak ketua yang semestinya bagian dari back up kami. Maap lagi ya pak. .

Tapi entah, saya merasa memflashback semuanya benar2 dari titik awal ketika saya berorganisasi di jurusan ini. Semangat yang melambung tinggi, tidak mengepul begitu saja. Ada rasa ditampar terkadang ketika apa yang saya rencanakan tidak berjalan dengan semestinya. Merasa bersalah. Tentu. Dan di sini saya belajar banyak tentang kesalahan itu.
Tidak menjadi kepala yang baik, itulah saya. Memang mungkin karákter saya yang seperti ini. Tidak membuat saya begitu baik ketika menjadi kepala. Tapi, learning by doing. Semuanya adalah tahapan dari proses pembelajaran. Dan saya, belajar banyak hal lagi dari organisasi di jurusan ini. Saya memang sedikit emosiaonal orangnya, mangkanya temen2 di jurusan sering bilang saya rada #sensitif. Memang seperti itulah adanya. Sulit kondisinya. Bahkan saya dibilang orang yang “ingin dihargai”, saya pikir manusiawi. Itu juga faktor x yang membuat saya terbiasa dihargai. Whatelse??
Hmm, sambil berpikir keras.
Banyak cerita tentang jurusan ini, apalagi tentang agenda2 BEMERS yang buat hari jadi ”membiru”.
Tapi, mungkin di lain waktu akan saya ceritakan. Sudah malam. Bintang2 sudah rapi pada gugusannya masing2. sayapun harus rapi dan bersiap untuk bimbingan besok.
Ok, it’s time for sleep.

Matikan laptop ceklekkkk -_-“




Air, Embun, Bintang, Langit, Pelangi

Menghargai hidup, itu artinya menghargai apa2 yang Allah berikan kepada kita. Kesusahan, kesenangan..
adalah bagian agar hidup menjadi lebih hidup.
seperti air yang bermanfaat..
seperti embun yang bening menggeliat
seperti bintang yang rela menunggu jutaan tahun untuk memancaarkan sinaarnya..
seperti langit yang biru berkisah..
seperti pelangi yang tak sempurna bulatnya..

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!
Semoga bermanfaat.

Label

Powered By Blogger