Minggu, 26 Februari 2012

Masing-Masing ^___^


Ini menjadi hobi kami akhir2 ini. Menyusuri jalan beraspal, kala senja sudah menampakkan wujudnya. Bercerita, berbagi. Tentang diri, tentang kita, tentang ummat (hmm agak Berat). Tentang perkembangan dakwah kampus di fakultas. Ya seperti itulah. Tapi aku suka. Suka melihat semangat yang terpancar dari mata2 kalian.
Tapi sebenarnya yang ingin dibahas kali ini bukan tentang itu, ini tentang ukhuwah kita. Yang beranjak.. melesat sampai ke ArsyNya.
Disetiap senja kita berbagi tawa. Melangkah beriringan menyusuri sepinya altar kampus. Ya diary kampus. Memang indah saudariku, berbagi pundak, mengatur helaan antara menarik dan menghembuskan, menyusuri Jalan cinta Para pejuang (ye ye ye..asyiiik).

Ini tentang kata-katamu di akhir obrolan diangkot kuning (meching banget sama almamater yang kau sampirkan di tas). Ya waktu itu, ba’da pelantikan untuk kerja di kantor baru kita.
Kau bicara tentang masing-masing. Walau kau bicara dengan nada yang agak terjeda (emang itu gaya bicaramu ya) hihi.. no problemo. Tapi aku selalu setia #nyimak koq. Aku kan tipikal pendengar yang baik..he..

Tentang masing-masing..
Kau bilang “Nanti kalo kita sibuk masing-masing…”
Ku jawab ”jangan pernah menjadi pribadi yang masing-masing..”
”nanti kalo sibuk masing-masing...”
”Jangan lupakan persahabatan kita yang tak masing-masing..”
”Nanti kalo kita sibuk masing-masing, jangan sampe lupa untuk kumpul-kumpul ye” akhirnya. Kau lanjutkan kata-kata itu. Xixiix.. duasaarrrr bebeb..

Iya..bebeb, tak akan.. Insyaallah.. ^_^
Meski kita punya hidup masing-masing, lantas bukan berarti dalam hidup ini kita menjadi orang yang masing-masing. Loe Loe, gue gue!!.
Manusia sebagai makhluk sosial, tak akan pernah bisa berlepas diri dari berinteraksi dengan yang lainnya. Bahkan orang yang tinggal dipedalaman sekalipun, selalu menjunjung tinggi yang namanya ”kebersamaan”. Sekalipun yang mereka anut hukum rimba, tak melepas diri mereka dari fitrah mereka sebagai makhluk sosial untuk saling mendampingi.

Kita memang punya amal masing-masing, dosa masing-masing..
Tetapi tak bisa dielakkan, dalam dakwah ini. Allah tentunya mengutamakan ”Amal Jamai” untuk kita kerjakan. Bukan apa-apa, manusia memang tak ada yang sempurna kan. Seperti bahasan sebelumnya.. Dan ketidaksempurnaan seseorang, mampu ditutupi dengan kelebihan yang dimiliki oleh saudara/inya yang lain. Itu Saklak. Tak bisa diganggu gugat.
Coba pikir, Kenapa harus ada syuro’ dulu sebelum agenda-agenda yang akan kita lakukan? Ya jelas, karenatentu akan sulit bagi kita untuk merampungkan semuanya dengan pikiran dan tenaga kita sendiri. Ini gak maksud menunjukkan saya orang yang hobby syuro’ ya.. xixiix :D

Tentang masing-masing..
Meski langkah kita terkadang masing-masing..
Tapi tujuan kita satu. Allah Azza wa Jallah.
Berbeda frame dan cara berpikir kita yang cendrung masing-masing. Tidak lantas membuat kita membuat sekat-sekat dengan yang lainnya. Dalam jam’ah ini.. tentu terdiri dari banyak orang. Dan banyaknya orang berarti banyak juga pikiran-pikirannya.

Tentang masing-masing..
Yah gara2 kata-kata ini, jadi terinpirasi buat puisi. Melankolis lagi dech. Ayo salah siapa coba??? Tanggung jawab kamu ya beb, yang ngasih inspirasi.. xixiix


Kita ditempa masing-masing..
Dengan cara masing-masing..

tapi di sini,
kita menyisihkan masing-masing
menjadi pribadi ”asing”
yang tidak masing-masing

saat fajar menyingsing..
kita berjalan masing-masing
tapi langkah kita
tak akan masing-masing

saat hati diasing
kau datang dengan satu cahaya
berikan segurat hal penting
kita tak bisa masing-masing

saat lemah mengasing
kau bawakan tamparan mesra
menyambutku dengan tiba-tiba
rebahkan lelah-lelah kita

ukhuwah yang jingga
rindu yang nila
tangis yang putih
namun tetap saja
kita di sini bersama
di langit biru ”kita”
merentas mimpi
disejumput awan yang tak kosong

aku, kau, kalian..
mengasing
terasing
tidak untuk masing-masing
tapi SATU
LILLAH, FILLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Air, Embun, Bintang, Langit, Pelangi

Menghargai hidup, itu artinya menghargai apa2 yang Allah berikan kepada kita. Kesusahan, kesenangan..
adalah bagian agar hidup menjadi lebih hidup.
seperti air yang bermanfaat..
seperti embun yang bening menggeliat
seperti bintang yang rela menunggu jutaan tahun untuk memancaarkan sinaarnya..
seperti langit yang biru berkisah..
seperti pelangi yang tak sempurna bulatnya..

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!

Jangan sekedar diLihat, tapi juga di baca yo..!
Semoga bermanfaat.

Label

Powered By Blogger