Sebelumnya, mungkin saya ingat-ingat dulu ini tulisan apa. emm..ahaa.. ini tulisan ketika nama saya ada di salah satu quisioner yg kami bagikan ketika akan suksesi BWPI -_-. dan salah satu syaratnya adalah MENULIS. dan akhirnya, dengan nada yang terbata-bata, dan jeda yang tak tertata. saya mencoba menuliskan ini.. agak beribet saat itu harus diminta membuat tulisan non fiksi.. ckkckck.. harap maklum jika bahasanya agak ngalur ngidul..
Mahasiswa tak tahu siapa Presma, Tanya kenapa???
“Saya mahasiswa” sudah pantaskah gelar seperti itu kita sematkan
pada diri kita. Saat justru yang saya rasa atmosfer kampus kini semakin
dijejali dengan sikap keapatisan, pernah suatu ketika saat pemilihan presma
atau gubma kemarin saya mencoba mengajak teman untuk memilih, tapi apa
jawabnya. Ternyata berbagai alasan ia paparkan, alasan yang saya pikir tergolong
dalam derajat ketidaklogisan tingkat tinggi.(hmmm.. lebay sedikit..ya..). Begitu
beratkah ketika kita sebagai mahsiswa menjalankan sebuah rutinitas kampus, tidak
melanggar HAM kok, apalagi unsur pemaksaan, tapi memang setiap individu punya
prinsip yang berbeda tentang keurgenitasan sesuatu.
Sesuatu yang sebenarnya menjadi keheranan dan keterkejutan saya, kenapa kok
ada mahasiswa yang tidak tahu dengan pejabat kampus kelas tinggipun?? Apa
seterpencil itu fakultasnya?? sehingga info seperti ini saja tidak ia ketahui, atau
memang ketidakingintahuannya lebih kuat daripada keingintahuannya menyangkut
wacana-wacana tentang kampus. Menurut anda??? Apakah ini bisa disebut
permasalahan klasik, atau realita biasa?? Nampaknya memang sederhana, akan
tetapi ada keganjilan di sini, apa yang
sebenarnya terjadi dengan kita??? Mungkinkah keapatisan benar-benar telah menjamur
di kalangan mahasiwa.
Saya rasa ada kecendrungan melemahnya sikap kritis mahasiswa dalam menanggapi
atau merespon hal-hal yang terjadi di kampus. Dan apa benar hal itu
menurun setiap tahunnya? Entahlah… tapi sepertinya nampak jelas adanya kesungkanan
mahasiswa dalam mendeklarasikan aspirasinya di hadapan birokrasi juga sudah
sering terjadi. Hal yang semestinya menjadi hak mahasiswa malah dibiarkan
dicomot yang lain atau entah tidak karuan kemana. Kalo sudah begini siapa yang
kita salahkan? Padahal menjadi mahasiswa yang aktif itu bukanlah sebuah
pilihan, tapi sebuah tuntutan yang semestinya merupakan karakteristik utama
kita sebagai lakon yang ada di kampus.
Apa kabarmu duhai mahasiswa,
masihkah gaungmu berada di tataran kamus ini. Atau masihkan kau memikirkan
keberadaanmu sendiri??? Entah sejauh mana kita membatasi diri dengan dunia
kampus, apa benar kita hanya mahasiswa yang tahunya “kampus, kantin,
kos-kosan”, sedang keberadaan serta peran mahasiswa sendiri tentu bukan terkait
itu saja, namun sudahkah dan sudikah kita untuk merealisasikan fungsi kita di
kampus ini yang sesungguhnya. Coba anda memreplay ingatan anda lagi. Tentu anda
sekalian masih ingat bagaimana, dulu empunya kampus yang disebut mahasiswa ini
mampu merealisasikan fungsi mahasiswa itu sebenarnya. Ingat dengan peristiwa
tahun 1998?? Saat mahasiswa dengan semangat garangnya mampu meruntuhkan rezim
Soeharto. Lalu kita?? Ternyata anteng-anteng saja tak ambil pusing dengan
permasalahn kampus dan segala tetekbengeknya. Tapi saya salud dengan kalian
semua saudaraku, saat ini setidaknya kegiatan-kegiatan yang ada di kampus masih
hidup, walaupun aromanya tak sewangi dahulu.
Ini hanyalah sebuah steatment
dari saya, terserah anda menanggapinya. Saya hanya menuliskan realita yang
pernah terjadi. Saya harap anda tidak seperti itu, duhai yang ngakunya
mahasiswa.. Tentu kredibilitas serta kapabilitas anda di kampus ini sangat
dibutuhkan. Tidak mesti monoton pada bidang akdemik tho… kreatifitas bisa saja
dituangkan dalam keaktifan kita berorganisasi atau bersosialisasi.
Apa salahnya kita mulai bicara,
setidaknya memberi sedikit penilaian dan mulai menggerakkan lagi otot2 semangat
kita yang mulai kaku karena kediaman. Tujukkanlah keberadaan mahasiswa sebagai
mobilisator dinamika kampus ini. Jadi mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan
inspiratif… jangan sampe disamain sama anak SMA yang manut saja. Jadilah mahasiswa
yang memahasiswaan diri.
Keep Fight!!
Ada komentar?? Send to my
E-mail : oktavianamj_agb08@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar