Ketika mereka bilang, mana ada istilah ”nganggur” dalam
dakwah ini..
Ketika mereka bilang, mana ada kita waktu, Cuma buat
sekedar terpikir ”nganggur, waktu luang..”
Tapi.. coba kita tengok lebih ke dalam. Ada apanya,
apa adanya. Dakwah kampus ini..
Ketika kita bilang, kita kekurangan Kader.. namun
faktanya. Entahlah?? Kitakah, kitakah yang disindir2 oleh Rasulullah...
Diriwayatkan
dari Tqausan r.a Rasulullah SAW bersabda: “akan terjadi, bersatunya
bangsa-bangsa didunia menyerbu kalian seperti sekelompok orang menyerbu
makanan”. Salah seorang sahabat bertanya: “apakah karena jumlah kami dimasa itu
sedikit”. Rasulullah menjawab : “jumlah kalian banyak tapi seperti buih
dilautan. Allah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kalian dan Allah
menanamkan penyakit ‘wahan’ dalam hati kalian.” Lalu ada yang bertanya lagi
:“apakah penyakit ‘wahan’ itu ya rasulullah?” Beliau bersabda : “ Cinta kepada
dunia dan takut mati!”. (Silsilah hadist shahih no.958). ”
Benarkah,
benarkah itu kita Sahabat... ada apa?? Apa ada....?? Niat yang Salah? Tujuan Yang Bergeser..??
atau Apa?? Ada apa?
Dalam suatu daurah yang pernah saya ikuti. Saya
berkenalan dengan seorang akhwat daerah tetangga, perkenalan singkat. Lalu
tiba2 saja menjurus kepertanyaan sederhana, ”aktif dimana ukh?” ”LDF ukh”
jawabnya. ”tapi...” ”tapi apa ukh??” tanya ku. ”sebenarnya kurang terlalu aktif
ukh..” ”koq bisa” tanya ku terheran. ”iya, soalnya yang aktif ya mereka2 aja.
Kadang merasa ane banyakan ”nganggur”nya ukh. Merasa kurang diberdayakan”
”oohhh” gumamku. Lama, melintasi benak. Ketika itu aku ingat, daurah yang ku
ikuti tak sembarang orang mendapat undangan. Tidak seperti daurah sebelumnya.
Akhwat tadi berarti termasuk orang yang ”hak” nya sudah pada kapabilitas yang
tinggi, sehingga dia juga termasuk dalam peserta daurah ini. Tapi, kenapa
kenapa dia bisa berkata ”nganggur, kurang diberdayakan..”. apakah karena jumlah
kadernya sudah melampaui batas. Apa dengan jumlah yang ”sok banyak” ini.
Terkadang membuat kita lupa dengan sahabat2, saudara2 seperjuangan kita. Apakah
dengan jumlah kader yang ”sok banyak” tadi. Bisa membuat kita, menepiskan
saudara2 kita yang lainnya. Yang sebenanrnya punya kapabilitas yang bagus. Mungkin.
Terkadang, saking sibuknya kita nyatanya membuat kita
Lupa. Ada saudara kita yang ”mau” membantu, sekedar membagikan pundak kuatnya
untuk kita. Mau berbagi dan mengukir indahnya kata”amal Jama’i” itu. Namun
nyatanya, yang terjadi adalah.. kita kebanyakan pake perasaan. Perasaan
takut2 kalau nantinya ia menolak ajakan kita, perasaan yang menimbulkan Zhon2
(prasangka) yang justru makin hari, makin membuat ia menjauh.
Terkadang, saudaramu itu ingin membantumu.. hanya saja,
kadang melihat mu seliweran kesana kemari tanpa sempat menyapanya, membuat dia
bingung dan bertanya dalam hati kecilnya ”apa yang bisa ku bantu..”.
Terkadang, saudaramu memang terlalu segan memulainya.
Karena ia lebih dibuat bingung karena mondar-mandirnya kamu. Sehingga
membuatnya bingung harus berbuat apa. Kadang ada juga yang berdalih, ditepis dengan
kata ”masak harus disuruh, fastabiqul khairat donk”. Tapi terkadang posisinya
tak semudah itu.
Ketika ia bertanya secara terang2an padamu ”apa yang bisa
ku bantu..?” kau malah menjawab ”semua sudah beres”.
Ya inilah yang terkadang secara tidak langsung terjadi.
Salah satu penyebab adanya istilah ”Nganggur” it sebenanrnya karena kita
sendiri. Kita yang kurang berbagi ”amal” kepada saudara2 kita.
Entahlah, hanya saja.. ini sampe sekarang masih sering
terjadi. Amal2 yang sebenanrnya lebih produktif ketika ditanggung bersama.
Malah terkesan membuat kita capek dengan mengerjakannya sendirian.
Jikalau kita banyak, kita memang banyak. Tapi tak jauh
layaknya buiih..
Jikalau kita banyak, kita memang banyak. Tapi seberapa
banyak kah kader2 yang ”Ngagur” akibat kurangnya berbagi amal tadi.
Jikalau kita banyak, coba kita hitung2 lagi. Berapa
persentase ADKPnya dibanding ADKproduktiv nya??.
Duhai Allah..
Jagalah ketulusan Niat di hati-hati kami
Hingga berkah amanah
Hingga berkah setiap petuah
Hingga kami benar2 berjumpa denganMu
Karena hasil keras perjuangan kami
Biarkan kami mealngkah bersama..
Menuju surgaMu
Memagut indahnya pertemuan denganMU
Di jalan dakwah ini
Bersama melangkah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar