Setelah semalam
sempat secara tidak sengaja menemukan artikel yang ”nyindir” diri sendiri. Lalu
tadi pagi dikampus, dapat berita yang buat #jegeerrrr ni pikiran lagi. Apa ya,
ya tentang ketidaksempurnaan seornag manusia. Sebenarnya gak terllau penting
bahas hal2 seperti ini lagi. Tapi sungguh, saking buat #jeggeernya ni kabar,
buat saya benar2 ngerasa sedang ditegur dan ditunjukkan oleh Allah sesuatu. Jwaban
dari doa-doa saya, may be.. ya terkait tentang soosk istimewa itu.
Jeng jeng… Jodoh!
Hmm.. makhluk istimewa itu, kapanlah datangnya. Ia akhir2
ini sering buat resah saya. Whateverlah apa alasannya. Apa kerana saya termasuk
orang-orang yang merasa siap? (tapi kayaknya belon 100%), atau karena
lingkungan saya yang akhir2 ini buat #glek.
Hufft entahlah. Cuma semakin sering saya berdoa agar ia
dekat dan semakin lekat dalam mimpi2 saya. Allah semakin menunjukkan sesuatu, menampakkan hal2 yang selama ini tak
pernah saya ketahui.
Sebenanrnya gak
mau bawa2 status (hahhh??apa Cuma status sosial ya?), atau mungkin julukanlah
ya. Julukan yang beberapa
dekade ini melekat pada diri saya dan lingkungan disekitar saya. Ya julukan
yang sering mencermiinkan sebuah arti yang ”lebih”. Ikhwan.. akhwat..
Jelaslah,
sebennarnya julukan ini bukan lantas menjadikan sesornag jadi makhluk sempurna
yang gak punya salah sama sekali. Atau noname dalam hal yang terbilang maksiat.
Tidak melepas kemungkinan, bisa jadi mereka( termasuk saya ini). Yang orang2
panggil dengan julukan tadi (red: ikhwan akhwat), justru sangat rentan terjerat
dengan yang namanya ”munafik”. Wuallahualam lah ya, semua toh tergantung
pribadinya.
Di sini, dikancah
perdakwahan. Emang gak ada sama sekali yang sempurna. Tapi sungguh, sebagian
orang ni ya. Menilai ”kita2” ini. Yang
disebut ikhwan akhwat ini hampir pada titik kesempurnaan. Gak pernah lalai,
apalagi klo denger ”istilah2 langit” yang mereka sebut ya. Rasanya.. mereka ini
(trmsuk saya).. gimana gituu dipandangan orang2 yang belum paham.
Namun
sesungguhnya sob, mau dia dipanggil ikhwan akhwat cewek cowok gak bisa
dijadikan parameter kesempurnaan itu. Toh manusia gak ada yang seSempurna
Pencitanya.
Balik2 ke cerita
yang pagi tadi buat saya jegerr ni ya. Sebenarnya hal2 kayak begini sudad
berulang kali saya dengar, entah karena apa dan mengana harus saya yang
mendengar, Cuma saya sedikit miris aja dengernya. Cuma inget2 lagi salah satu
nasehat dari kakak tingkat saya. Klo saya terkadang terllau cepat menjudge
sesuatu. Padahal sebenanrnya gak juga looh. Cuma kebetulan aja kali ya.
Entahlah..
Dan akhirnya,
dari cerita yang buat saya #jegeeer tadi pagi. Cuma satu hal yang saya
simpulkan. Bahwa sungguh, tiada cinta yang indah dan halal selain cinta setelah
akad. However jalan dariNya nanti. Yang jelas berulang kali, benenr2 berulang
kali Allah menunjukkan realita tentang hal ini kepada saya. Mungkin karena doa-doa saya yang akhir2
ini menjurus ke sana kali ya. Dan satu lagi ini, jangan menilai sesuatu dari
tampakan luarnya. Seornag yang terlihat alim.. belum tentu toh 100% gak penah
khilaf. Dan seseorang yang terlihat urak2an, bisa jadi..jauh jauh..lebih baik
dari tampilannya.
Kayaknya lebih
baik, dapet yang mantan preman jadi ustadz aja kali ya.. xixiix.. loh loh.. #modus banget ini ya. Kenapa jadi bedoa
lagi ini. Hehee.. takpelah..
Makin banyak
berdoa kan Allah semakin suka ya. Tapi gimana ini klo do’anya menjurus kesana terus..hahha.. dasar..dasar..
Ya udah nanti
cerita tentang ini dilanjutkan dengan forum yang agak formal sajalah ya.. eh,
maksudnya dalam bahasan yang lebih formal. Hihihi..
Ohya maafkanlah
ya, cerita #jeggeerr ya tidak dibuat blak2an. Habisnya nnati Keceplosan kesebut
tu nama.. ahaaai...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar