Malam ini bahkan kemarin dan kemarinnya lagi
Semesta berbicara tentang kita
Sekumpulan random yang mengkitakan dirinya
Semesta bergemuruh lewat desau angin
Mengumpulkan resah
Lalu gerimis yang mencipta riak kecil
Di atas tanah itulah kita menghempas
Menapak kesucian debu-debu jalanan
Bukan onak duri yang berarti
Tapi rasa ketika memijakinya
Bukan pula terjal dan berliku
Tapi hentakan langkah kita
Yang beriringan salam malaikat
Jadikan Kita berkumpulan dalam pola
Membentuk kita menjadi sekumpulan bilangan majemuk
Karena kita kegenapan
Karena kita kefutuhan
Menjadikan kita ukiran sejarah yang tak diam
Pun tergantikan..
Kita tetap ada..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar